MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertengahan tahun ini, dunia penerbangan militer akan menjadi saksi sejarah pengembangan pesawat tempur KF-21 yang dijuluki Boramae produksi bersama Korea Selatan dan Indonesia.
Pasalnya, pada bulan itu dijadwalkan prototipe-nya dijadwalkan melakukan terbang perdana. Seperti dilansir Aerotime, Boramae akan terbang di Bandara Sacheon.
Sejumlah penerbang Indonesia pun dikabarkan dikirim ke Korea Selatan untuk ikut melakukan uji terbang perdana.
Sementara situs News Naver melaporkan bulan depan mesin KF-21 akan diuji coba untuk memeriksa perangkatnya.
KF-21 akan menjalani program pengujian selama empat tahun sebelum masuk jalur produksi pada 2026.
Saat ini, Korea Aerospace Industries dikabarkan menyiapkan enam prototipe KF-21. Dua di antaranya bertempat duduk ganda seperti diinginkan Indonesia (TNI AU).
Jet tempur itu tergolong generasi 4,5 seperti keinginan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, karena sebentar lagi dunia sudah memasuki era jet tempur generasi 5.
KF-21 memiliki kecepatan terbang maksimum 1.8 Mach dan memiliki enam pembawa senjata di bawah sayap dan empat di bawah badan pesawat.