MATA INDONESIA, JAKARTA-Para petani di Indonesia, sudah mulai bangkit untuk kembali melakukan kegiatan ekspor. Terbaru, UMKM Kabupaten Gresik, Jatim mengirimkan manga jenis Arum Manis sebanyak satu ton ke Singapura.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan ekspor tersebut menjadi bukti bahwa UMKM dalam negeri semakin berdaya saing. Saat ini produk ekspor hasil pertanian sangat kompetitif seiring dengan tingginya potensi ekspor buah tropis Indonesia.
“Dengan potensi yang begitu besar, saya berpesan bahwa hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana produk pertanian tersebut diproduksi, tentunya dengan tetap memperhatikan kesejahteraan para petani,” katanya.
Untuk itu kata dia, pondasi ekonomi nasional berbasis ekonomi rakyat perlu diperkuat melalui daya saing produk UMKM, termasuk kapasitas produksinya.
“Maka dari itu, di dalam struktur kepemilikan lahan petani-petani kecil perorangan yang rata-rata di bawah setengah hektar perlu dibenahi kelembagaannya,” katanya.
Teten pun berencana menambah porsi kredit perbankan untuk UMKM secara bertahap menjadi 30 persen lebih di 2024. Saat ini porsi kredit UMKM baru 19,8 persen.
“Ke depan, saya berharap adanya inisiatif untuk pemetaan potensi-potensi yang bisa di eskalasi, sehingga nantinya akan ditingkatkan daya saingnya dan pastinya pemerintah juga akan mendukung ekosistem-ekosistem yang terbentuk,” katanya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk memberikan pelayanan dan pendampingan UMKM, mulai dari legalitas sampai ekspor.
Gus Yani, sapaan akrabnya pelepasan ekspor mangga arum manis kali ini merupakan yang ke-19, dari sejumlah produk hasil UMKM Kabupaten Gresik yang dikirim ke berbagai negara.