Pertamina Tambah 10 Juta Elpiji 3 Kg Jelang Idul Adha

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan permintaan saat momentum Idul Adha 1440H yang jatuh besok, Minggu 11 Agustus 2019, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 kg untuk konsumsi masyarakat.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, angka tersebut naik 5,13 persen dari alokasi normal Agustus 2019.

Ia menjelaskan, secara umum jelang lebaran haji, peningkatan konsumsi elpiji 3 kg terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, peningkatan kebutuhan elpiji diprediksi terus terjadi setiap tahun.

“Kami telah siap melayani kebutuhan tersebut secara fakultatif menambah alokasi LPG di setiap daerah sesuai kebutuhan,” ujar Fajriyah dalam keterangan resminya, Sabtu 10 Agustus 2019.

Ia menuturkan, penambahan pasokan bervariasi di setiap wilayah. Beberapa daerah dilakukan penambahan alokasi mencapai 6 7 persen dibandingkan alokasi normal Agustus, di antaranya yaitu daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sumatera bagian Selatan dan Sulawesi.

Sedangkan untuk konsumen yang membeli Bright Gas selama periode 7 sampai 20 Agustus 2019, Pertamina juga menawarkan manfaat tambahan berupa produk tertentu secara gratis, seperti minyak goreng dan sembako lainnya, dengan syarat pembayaran melalui Link Aja.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini