Persatuan Gereja: Paskah 2020, Perayaan Penuh Duka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Umat Nasrani di seluruh dunia merayakan kebangkitan Yesus Kristus dalam suasana duka haru. Situasi itu tampak dari pintu-pintu dan gerbang gereja yang ditutup rapat.

Sebab kebanyakan umat merayakan Paskah dalam kebersamaan keluarga masing-masing untuk menghindari penularan COVID-19. “Tradisi perayaan Paskah yang semarak itu berbeda pada gedung-gedung gereja yang biasanya disesaki umat untuk merayakan Paskah, hari ini terlihat sepi,” kata Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacky Manuputty.
di Jakarta, Minggu 12 April 2020.

Menurut Jakcy, Paskah adalah perayaan terpenting dalam literasi Gereja Kristen. Perayaan ini identik dengan peringatan kebangkitan Kristus yang dianggap suatu peristiwa sakral dalam hidup Yesus.

Karenanya Paskah selalu dirayakan dengan meriah setelah sebelumnya umat Kristen menjalani minggu-minggu prapaskah dan Minggu sengsara untuk merenungkan kisah penderitaan Kristus.

Imbauan pemerintah terkait pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan Jakcy jangan sampai melunturkan keceriaan makna Paskah. “Bila dengan merayakan Paskah dalam kerumunan menjadikan umat terancam, maka tindakan itu berlawanan dengan berita penting dari Paskah itu sendiri, berita tentang kehidupan saudara-saudara umat Kristiani yang Kristus kasihi,” katanya.

Dalam suasana bersama keluarga, Jacky mengajak umat untuk menyimak makna Paskah yang dirumuskan oleh persekutuan gereja-gereja di Indonesia dalam situasi COVID-19 saat ini.

“Bagaimana kita dapat merayakan kehidupan, bahkan dalam segala kelimpahan, sementara kita menyaksikan begitu banyak orang berjuang di ambang batas kehidupan dan kematian akibat CIVID- 19,” katanya.

Tantangan tersebut harus membuat umat terus memperjuangkan, merawat dan memberikan kehidupan. “Bukan Dia mengancam kehidupan, itulah yang sejati untuk merawat dan memberikan kehidupan ini mengakar kuat pada identitas kita, bukan hanya sebagai umat kebangkitan namun juga umat berpengharapan,” katanya.

Jacky menambahkan iman umat saat ini sedang diuji dengan cinta kasih, salah satunya adalah kepatuhan pada anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah demi memutus rantai penyebaran COVID-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini