Persaingan Juara LaLiga Bukan Cuma Barcelona dan Madrid

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Persaingan meraih gelar La Liga musim ini lebih seru dibandingkan sebelumnya. Bukan hanya Real Madrid dan Barcelona yang adu sikut.

Saat ini posisi puncak klasemen ditempati Atletico Madrid dengan 77 poin. Di posisi dua dan tiga ada Madrid dan Barcelona yang sama-sama mengumpulkan 75 poin.

Menariknya, Sevilla, yang ada di posisi empat, masih punya peluang meraih gelar juara meskipun cukup tipis. Saat ini tim asal Andalusia itu mengemas 71 poin atau terpaut enam poin dari Atletico.

Dengan menyisakan tiga laga lagi, artinya ada sembilan poin yang diperebutkan. Sevilla masih bisa juara andai menyapu bersih semua laga dengan kemenangan dan tiga tim di atasnya terpeleset.

Madrid sebenarnya punya peluang menyamai poin Atletico andai bisa mengalahkan Sevilla, Senin 10 Mei 2021 dini hari WIB di Alfredo di Stefano Stadium. Tapi, El Real hanya bisa bermain imbang 2-2.

Madrid sebenarnya nyaris kalah di laga ini. Mereka tertinggal 1-2 hingga menit ke-90. Dua gol Sevilla dicetak Fernando dan Ivan Rakitic, sedangkan gol Los Blancos dicetak Marco Asensio. Eden Hazard jadi penyelamat berkat gol yang dicetak di masa injury time atau tepatnya menit ke-94.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane belum menyerah dalam perebutan gelar juara LaLiga. Dia masih yakin dengan peluang timnya.

“Kami akan berjuang hingga akhir musim ini. Kami harus fokus ke tiga pertandingan tersisa. Saya marah karena kami pantas menang di laga ini,” ujar Zidane, dikutip dari Marca, Senin 10 Mei 2021.

“Secara keseluruhan saya puas dengan penampilan tim. Kami sebenarnya layak mendapat hasil lebih dari ini, karena kami tampil brilian di babak kedua,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini