MINEWS.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya Bacharuddin Jusuf Habibie.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Partai @Gerindra mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke 3 Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie. Semoga ditempatkan di sisi Allah SWT. Aamiin YRA,” kata Prabowo melalui akun twitternya, Kamis 11 September 2019.
Prabowo Subianto dan BJ Habibie pernah mengalami hubungan yang buruk ketika Prabowo dipecat dari jabatannya oleh Habibie dari Panglima Kostrad.
Cerita itu ditulis Habibie dalam Buku berjudul, “Detik-detik yang Menentukan. Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi” (2006).
Di halaman 111 buku tersebut terdapat cerita dialog Presiden BJ Habibie dengan Prabowo saat dilakukan pergantian Panglima Kostrad pada 23 Mei 1998. Prabowo menghadap BJ Habibie di Istana Merdeka untuk mempertanyakan pencopotan dirinya dari jabatan Pangkostrad.
Percakapan antara Habibie dengan Prabowo itu dilakukan dalam bahasa Inggris seperti kebiasaan mereka ketika bertemu.
“Ini suatu pengghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad,” kata Prabowo seperti dituturkan Habibie dalam buku itu.