MINEWS, JAKARTA-Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 meninggal akibat gagal jantung yang dideritanya. Dirinya meninggal dunia pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Semasa hidupnya Habibie dikenal sebagai Bapak Teknologi RI yang memiliki segudang prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Dikenal cerdas dan ahli dalam dunia penerbangan, kiprah B.J. Habibie membuat berbagai pihak berdecak kagum.
Pria penerima gelar Doktor Ingenieur ini pernah bekerja di salah satu perusahaan penerbangan yang ada di Hamburg, Jerman. Keterlibatannya dalam dunia teknologi menjadikan alumnus Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman ini dikenal sebagai Bapak Teknologi. Berikut beberapa karyanya di bidang teknologi penerbangan:
- Membuat Pesawat Pertama Indonesia
Indonesia mampu menciptakan pesawat terbang sendiri. Hal tersebut juga tidak lepas dari jasa Habibie. Indonesia berhasil membuat pesawat yang diberi nama N-250 Gatotkaca, yang melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995.
Pesawat N-250 merupakan pesawat sipil regional yang dirancang oleh IPTN atau yang sekarang dikenal dengan PT Dirgantara Indonesia, PT DI, Indonesia Aerospac. Penggunaan ‘N’ sendiri memiliki arti yakni Nusantara.
- Penemu Teori Crack Propagation
Habibie memang dikenal sebagai ‘Mr Crack karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli dirgantara mengenal apa yang disebut Teori Habibie, Faktor Habibie, Fungsi Habibie.
Sebelum titik crack bisa dideteksi secara dini, para insinyur mengantisipasi kemungkinan muncul keretakan konstruksi dengan cara meninggikan faktor keselamatannya (SF). Caranya, meningkatkan kekuatan bahan konstruksi jauh di atas angka kebutuhan teoritisnya.
Faktor Habibie bisa meringankan operating empty weight (bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar) hingga 10 persen dari bobot sebelumnya. Bahkan angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah Habibie menyusupkan material komposit ke dalam tubuh pesawat.
- Karyanya Dibeli NASA
Habibie juga berhasil membuat prototipe DO-31, yang merupakan pesawat baling-baling tetap pertama yang mampu tinggal landas dan mendarat secara vertikal, yang dikembangkan HFB bersama industri Donier.
Badan Penerbangan dan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) pun membeli pesawat rancangan Habibie. Hal tersebut pun membuat Habibie dilirik Messerschmitt Boelkow Blohm Gmbh (MBB), yakni sebuah industri pesawat terbesar yang bermarkas di Hamburg.
Karier Habibie di MBB terus meningkat, jabatan Vice President/Direktur Teknologi MBB didapatkannya tahun 1974. Habibie orang merupakan satu-satunya di luar kebangsaan Jerman yang mampu menduduki posisi kedua tertinggi itu.
- Habibie bikin pesawat melebihi 20 kali kecepatan suara
Presiden ke tiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menceritakan pengalamannya dalam industri penerbangan. Ketika masih kuliah di Jerman dan tengah menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat mendapat gelar doktor, Habibie diharuskan membuat pesawat yang kecepatannya 20 kali kecepatan suara.
Sewaktu mengembangkan pesawat tersebut, Habibie bekerja di perusahaan kecil di Hamburg, Jerman. Singkat cerita, usai berhasil mengembangkan pesawat tersebut, Habibie langsung disuruh pulang ke Tanah Air. Dia diminta mengembangkan industri strategis di dalam negeri.
- Bikin pesawat R-80, Habibie yakin bikin surprise dunia
BJ Habibie duduk sebagai komisaris di PT Regio Aviasi Industri (RAI). di bawah PT RAI itu, Habibie sedang membangun pesawat yang dinamai R-80. “Insya Allah R-80 tahun 2016 atau 2017 akan mengudara, dan dunia akan surprise,” ujarnya.
Pesawat R-80 merupakan pengembangan dari pesawat N250 yang pernah dibuat BJ Habibie. Pesawat N250 merupakan pesawat yang dikendalikan secara elektronik atau dikenal dengan istilah fly by wire kedua, setelah pesawat keluaran Airbus yakni A-300.
- Ikut Merancang C-130 Hercules
BJ Habibie juga pernah ikut serta mendesain pesawat angkut militer TRANSALL C-130. Pesawat tempur ini punya empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek. Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan di lebih dari 50 negara. Itulah salah satu karya Habibie.