Permudah Akses untuk Usaha, Tol Indrapura-Kisaran Rampung Akhir 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembangunan Jalan Tol Indrapura-Kisaran direncanakan bakal rampung pada akhir tahun ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jalan tol ini memiliki 2 Seksi yang terbagi menjadi Seksi 1 Indrapura – Limapuluh sepanjang 15,6 Km dan Seksi 2 Limapuluh-Kisaran sepanjang 32,15 Km. Hingga saat ini progres konstruksi telah mencapai 41,11 persen yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022,” menurut keterangan resmi BPJT yang diterima di Jakarta, Kamis.

Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 Km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dukungan konektivitas antar wilayah dari Medan ke Kisaran maupun wilayah sekitarnya.

Jalan Tol yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp6,05 triliun ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero).

Jalan Tol Indrapura-Kisaran yang berada di Sumatera Utara menghubungkan Kabupaten Batubara di sisi Utara dan Kabupaten Asahan di sisi Selatan.

Kehadiran Jalan Tol ini nantinya akan menghubungkan sentra-sentra produksi, daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, membuka peluang usaha baru terutama yaitu berada di sekitar Jalan Tol, serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara dan sekitarnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat ini telah beroperasi sepanjang 692 Km yang terdiri dari 10 ruas, antara lain ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung sepanjang 189 Km, Kayu Agung – Palembang – Betung.

Sepanjang 38 Km, ruas tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa sepanjang 43 Km. Kemudian ruas tol Medan – Binjai sepanjang 18 Km, ruas tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62 Km, Palembang – Indralaya sepanjang 22 Km, Sigli – Banda Aceh sepanjang 36 Km, Pekanbaru – Dumai sepanjang 132 Km, dan ruas tol Binjai – Langsa sepanjang 12 Km.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini