Perluas Pasar, 10 Perusahaan Indonesia Ikuti Pameran Vietfood and Beverage 2019

Baca Juga

MATAINDONESIA, HO CHI MINH – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) secara konsisten berupaya memperluas pangsa produk makanan dan minuman (mamin) dalam kemasan ke luar negeri. Salah satunya melalui pameran Vietfood and Beverage 2019 di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 7-10 Agustus 2019. 

Vietfood and Beverage 2019 merupakan pameran makanan dan minuman internasional yang diadakan setahun sekali di Vietnam. Pameran ini adalah pameran ke-23 yang diikuti 550 perusahaan dari 20 negara.

Tercatat 10 perusahaan Indonesia hadir di sana dan memamerkan aneka produknya lewat paviliun yang disediakan di sana.10 perusahaan tersebut adalah PT Indesso Aroma, PT Gunanusa Eramandiri, Formosa Ingredient Factory, PT Bevera Green Indonesia, PT Mega Global Food Industry, PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk, CV Bonafide Anugerah Sentosa, PT Rodamas Inti Internasional, PT Dua Kelinci, dan PT Universal Indofood Product.

Paviliun Indonesia mendapatkan lokasi strategi, yaitu di Aula A2 D 101-104 dan D 131-134 dengan luas 72 meter persegi (m2). Hal ini memberikan keuntungan tersendiri, yaitu bisa mendapatkan eksposur yang tinggi terhadap para buyer (pembeli).

Atase Perdagangan Indonesia untuk Vietnam Iqbal Djamil mengatakan bahwa ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam, khususnya untuk produk makanan dan minuman olahan yang saat ini masih banyak didominasi produk dari Korea Selatan dan Thailand. 

“Potensi pertumbuhan pasar mamin di Vietnam ke depannya cukup signifikan. Diharapkan, Indonesia dapat memanfaatkan peluang akses pasar mamin olahan di Vietnam,” ujar dia. 

Berdasarkan pengakuan dari sejumlah buyer yang hadir, gaya hidup konsumen perkotaan mulai berubah. Konsumen kini lebih memilih produk-produk yang memberikan kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan. Akses masyarakat di pedesaan terhadap produk-produk keseharian yang perputarannya cepat (fast-moving consumer goods-FMCG) yang bermerek juga semakin baik. 

Dalam acara ini, turut hadir Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi bersama Konsulat Jenderal RI Hanif Salim yang ikut berkunjung ke Paviliun Indonesia. “Perdagangan Vietnam dan Indonesia menunjukkan tren yang positif. Hal itu membuat kita yakin target ekspor nonmigas Indonesia ke Vietnam sebesar 5 miliar dolar AS pada tahun ini dapat tercapai,” kata Ibnu. 

Asal tahu saja, Vietnam merupakan negara tujuan ekspor ke-11 dan sumber impor ke-12 bagi Indonesia pada 2018. Total perdagangan Vietnam-Indonesia semester I 2019 sebesar 4,3 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 7,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018. Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia ke Vietnam tercatat sebesar 2,6 miliar dolar AS atau meningkat 27,4 persen. Sedangkan impor Indonesia dari Vietnam tercatat sebesar 1,6 miliar dolar AS atau turun 14 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini