MATA INDONESIA, PONTIANAK – Badan Intelijen (BIN) Daerah Kalimantan Barat atau Binda Kalbar menggelar vaksinasi massal di Pondok Pesantren Walisongo di Jalan Ampera, dan rumah warga di Gang Bone, Pontianak Timur. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu dari25-26 November 2021.
Kabinda Kalbar Brigjend Pol Rudy Tranggono menjelaskan bahwa program percepatan vakasinasi yang digalakan pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dari ancaman penularan virus corona.
“Kasus Covid-19 sudah mendunia. Termasuk di Indonesia, tingkat penularannya cukup tinggi. Dengan kasus kematian akibat Covid-19 cukup besar. Karena itu, pemerintah memandang pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan,” ujarnya, Kamis 25 November 2021.
Meski penularan Covid-19 cukup tinggi, Indonesia juga tercatat sebagai negara yang sangat konsen dalam upaya penanganan. Salah satunya melalui program percepatan vaksinasi.
“Maka, tujuan vaksin adalah membangun daya tahan tubuh dan ketahanan negara. Dampak dari vaksin tidak menjadikan kita kebal, akan tetapi tubuh lebih kuat melawan serangan virus corona,” katanya.
Untuk itu, Kabinda menghimbau para pengurus dan santri agar tidak ragu berpartisipasi dan mensukseskan program percepatan vaksinasi Covid-19. Dengan begitu, masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar ditengah pandemi Covid-19.
“Santri harus senantiasa rajin dan giat belajar, displin menimba ilmu agama serta berbakti kepada orang tua, agama dan negara,” ujarnya.
Sementara, Wakil Walikota Pontianak, Bahasan menerangkan vaksinasi merupakan program pemerintah pusat hingga daerah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman virus corona.
“Jangan merasa vaksinasi merupakan paksaan. Melainkan inilah ikhtiar kita semua untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dari ancaman penyakit. Ini partisipasi masyarakat menuju Indonesia Sehat dengan terciptanya herd immunity,” katanya.
Bahasan menghimbau santri dan masyarakat yang telah mengikuti program vaksinasi agar berpartisipasi aktif menyebarluaskan pengalamannya. Yakni, vaksin tidak menyebabkan penyakit atau dampak buruk seperti yang kerap tersebar di media sosial.
“Ajak keluarga dan kawan-kawan agar mau di vaksin. Agar program percepatan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah berlangsung sukses. Sehingga kedepan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal dan lancar,” ujarnya.