MINEWS.ID, JEDDAH – Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 berhasil meminimalkan masalah. Hal itu dilakukan karena petugah haji taat prinsip serta memiliki etos kerja yang baik.
Dua hal tersebut, menurut Busyro, membuat penyelenggaraan ibadah haji dapat dilakukan sesuai rencana yang disusun sejak di Tanah Air.
Salah satunya adalah saat mereka memberikan pelayanan bagi anggota jemaah haji yang tergolong berisiko tinggi.
“Sehingga risiko yang harus mereka hadapi bisa berkurang, terutama dalam jumlah yang meninggal dunia,” ujar Busyro yang dalam penyelenggaraan haji tahun ini menjadi wakil amirul hajj.
Jenis masalah yang juga dapat ditangani dengan baik menurut Busyro. Misalnya seperti anggota jemaah yang terpisah dari rombongannya.
Sedangkan contoh etos kerja yang baik ditunjukkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat berhasil melobi Pemerintah Arab Saudi untuk mengadakan penyejuk ruangan di tenda-tenda jemaah haji.