Penutupan Bursa Transfer: Kasihan, Madrid Gagal Angkut Mbappe dari PSG

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Upaya Real Madrid merekrut Kylian Mbappe di penutupan bursa transfer menemui kegagalan. Los Blancos harus sabar menunggu musim depan.

Jelang penutupan bursa transfer dini hari waktu setempat, Madrid mengajukan tawaran 200 juta Euro untuk Mbappe. Tapi, PSG menolak angka menggiurkan itu.

Alhasil, Madrid harus gigit jari dan menunggu musim depan ketika kontrak Mbappe habis. Meski demikian, El Real bebas mencapai kesepakatan pada Januari mendatang andai pemain asal Prancis itu tak teken perpanjangan kontrak.

Hingga kini, peluang Madrid mendapatkan Mbappe secara gratis musim depan sangat besar. Pasalnya, dia menolak tawaran kontrak baru senilai 45 juta Euro per tahun yang akan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di klub. Demikian dikutip dari Marca, Rabu 1 September 2021.

Meski gagal mendatangkan Mbappe, Madrid berhasil mengamankan satu nama untuk diangkut ke Santiago Bernabeu jelang penutupan bursa transfer. Tim besutan Carlo Ancelotti mengamankan tandatangan Edouardo Camavinga dari Rennes.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu direkrut dengan kontrak jangka panjang selama enam tahun. Camavinga saat ini baru berusia 18 tahun dan disebut sebagai salah satu pemain dengan prospek cerah di masa depan.

Camavinga adalah pemain anyar kedua Madrid musim ini setelah sebelumnya mendatangkan David Alaba dari Bayern Muenchen dengan status bebas transfer.

Sebelumnya, El Real sudah kehilangan Sergio Ramos yang pindah ke PSG juga dengan status bebas transfer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini