Penundaan Pengangkatan CASN bikin Galau, BKPSDM Kulon Progo Tetap Jalankan Pemberkasan sampai Dapat Keputusan Resmi

Baca Juga

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kulon Progo tetap melaksanakan proses pemberkasan terhadap 84 calon aparatur sipil negara (CASN) yang telah dinyatakan lolos seleksi.

Langkah ini bertujuan agar para CASN dapat memperoleh Nomor Induk Pegawai (NIP), meskipun terdapat wacana penundaan pengangkatan yang harusnya dilakukan pada April ini justru ditunda hingga Oktober 2025 nanti.

Kepala BKPSDM Kulon Progo, Sudarmanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengetahui adanya rencana penundaan pengangkatan CASN. Namun, hingga saat ini BKPSDM belum menerima surat resmi terkait kebijakan tersebut.

“Kami belum menerima kebijakan resmi, sehingga sembari menunggu pengumuman lebih lanjut, proses pemberkasan tetap berjalan,” ujarnya dikutip, Senin 10 Maret 2025.

Pemberkasan bagi CASN dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen administratif seperti riwayat hidup dan daftar pengalaman kerja ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“Proses ini dimulai sejak awal Maret, dengan harapan setelah selesai dapat segera diproses dan pengangkatan bisa dilakukan pada April atau Mei sesuai rencana awal,” jelasnya.

Sudarmanto menambahkan bahwa beberapa CASN yang dinyatakan lolos telah menghubungi BKPSDM terkait kabar penundaan ini.

“Kami menyarankan agar mereka menunggu pengumuman resmi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo sendiri tidak memiliki kewenangan dalam hal ini, karena pemberkasan NIP merupakan kebijakan nasional,” paparnya.

Sebanyak 84 CASN Lolos Seleksi 2024

Menurut Sudarmanto, 84 CASN yang berhasil lolos ini merupakan hasil seleksi tahun 2024. Awalnya, terdapat 90 formasi yang dibuka, namun beberapa posisi seperti dokter dan tenaga medis tidak terisi karena tidak ada pelamar, sehingga hanya tersisa 84 formasi yang terisi.

Salah satu CASN yang dinyatakan lolos, Wahyu Aritrinaswan, mengaku kecewa dengan wacana penundaan tersebut. Pria asal Kapanewon Sentolo ini telah dinyatakan lolos sejak Januari 2025.

“Untungnya saya masih bekerja sebagai tenaga harian lepas di Pemkab Kulon Progo. Kasihan teman-teman yang sudah keluar dari pekerjaan lama, tapi pengangkatannya ditunda sampai Oktober nanti,” ujarnya.

Ia berharap pengangkatan tetap dilakukan sesuai jadwal tanpa ada penundaan lebih lanjut.

“Kami hanya bisa menunggu keputusan resmi, semoga prosesnya berjalan sesuai rencana,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Bencana, Rp700 Juta Disiapkan Atasi Dampak Cuaca Ekstrem Hingga Mei

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo mengajukan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp700 juta untuk menangani...
- Advertisement -

Baca berita yang ini