Penumpang di Stasiun Madiun Bisa Dapat Tes PCR Murah

Baca Juga

MATA INDONESIA, NGAWI – Jika kita bepergian menggunakan kereta api di Pulau Jawa akhir tahun ini tidak perlu repot melakukan tes PCR di luar stasiun, sejumlah stasiun sudah menyediakannya dengan harga yang murah seperti di Stasiun Madiun, Jawa Timur.

Para calon penumpang kereta jarak jauh di stasiun tersebut bisa melakukan tes PCR dengan harga hanya Rp 195 ribu. Harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 250 ribu.

“Layanan ini hadir untuk membantu masyarakat dalam melengkapi persyaratan untuk naik kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2022, khususnya pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun yang diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR mulai 24 Desember,” kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko pada Minggu 26 Desember 2021 di Madiun.

Waktu pelayanan Tes PCR dimulai Sabtu 25 Desember 2021 yang berlokasi di sebelah timur loket atau CSOS (samping pintu kedatangan) atau berlokasi sama dengan pemeriksaan tes Antigen. Jam pelayanan berlangsung mulai pukul 07.00-14.00 WIB.

Syarat tes PCR bagi penumpang kereta harus menunjukkan kartu identitas dan tiket atau kode pemesanan KA jarak jauh yang sudah lunas dibayar.

Hasil tes PCR akan keluar maksimal 1×24 jam setelah pengambilan sampel melalui email pelanggan serta sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini