Penjaga Keamanan Raja Charles III Diklaim Punya Anggota Tubuh Palsu untuk Melindungi Senjata

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Penggemar kerajaan bermata elang di Tik Tok meyakini bahwa penjaga keamanan pribadi Raja Charles III memiliki “senjata palsu” setelah mereka mengklaim telah melihat gerakan mencurigakan di belakang raja.

Raja Charles III terlihat dikelilingi oleh keamanan pribadinya saat ia berjabat tangan dengan masyarakat yang berbaris di Istana Buckingham untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth III.

Namun beberapa penonton lebih terganggu oleh apa yang terjadi di belakangnya. Mereka meyakini bahwa mereka telah melihat beberapa keamanan raja yang terlihat seperti menggunakan anggota tubuh palsu.

Itu sebagai salah satu cara penjaga keamanan untuk menyembunyikan bahwa mereka memiliki senjata asli dibalik jaket mereka.

Dalam klip aneh yang telah mendapatkan lebih dari 586.000 suka, pengguna @jase_the_ace_ berkata “King Charles Security, apakah mereka memiliki senjata palsu, tangan diatas senjata?” dilansir dari Daily Star.

Ia juga mengatakan bahwa pria tersebut terlihat mencurigakan. Tangan yang ia pegang seperti tidak bernyawa. Mereka juga meyakini bahwa grip tangan yang terbuka tidak berubah sama sekali.

Ratusan pengguna berbondong-bondong menuju kolom komentar yang mempercayai teori tersebut. Banyak yang berkomentar bahwa ini bukanlah hal tersembunyi , namun pihak kerajaan tidak ingin hal tersebut dilihat oleh publik.

Namun beberapa orang mengklaim bahwa itu terlalu mengada-ada dan mereka menolak untuk mempercayainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini