MATA INDONESIA, JAKARTA – Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 332 cakada petahana siap bertarung di pilkada serentak 2020.
Seperti yang sudah diketahui, pilkada serentak dilaksanakan Rabu, 9 Desember 2020, digelar di 270 wilayah Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Dari 270 wilayah, terhitung 1.476 cakada yang bertarung lagi di Pilkada 2020 ini. Rinciannya 738 pasangan calon, yang terdiri dari 25 pasang calon gubernur dan wakil gubernur, 612 calon bupati dan wakil bupati, serta 101 calon wali kota dan wakil wali kota.
KPK menyebutkan jumlah petahana yang ikut Pilkada tahun ini merupakan peningkatan yang signifikan dibanding pilkada tahun 2015, 2017, dan 2018.
Calon bupati dipastikan sebagai jabatan yang paling banyak diisi oleh cakada petahana, dengan total 206 orang yang terdiri dari 127 orang bupati dan 79 orang wakil bupati.
Berdasarkan hasil rekapitulasi data, tidak ada cakada petahana yang mencalonkan diri untuk posisi lebih rendah, seperti bupati atau wali kota menjadi calon wakil bupati dan calon wakil wali kota.
Selain itu, berdasarkan analisis harta cakada petahana menunjukkan rata-rata memiliki harta kekayaan senilai Rp 10,2 miliar atau 4,2 persen lebih rendah dari cakada non-petahana yang rata-rata Rp 10,8 miliar.
“Namun kesiapan cakada petahana dalam pendanaan dinilai lebih baik dengan penempatan aset likuid sebesar Rp 1,8 miliar atau 50 persen lebih tinggi dibanding cakada non-petahana,” ujar Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan KPK. (Mega Suharti Rahayu)