Peningkatan Ekspor Indonesia Lewat Program Good Design

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Good Design Indonesia (GDI) akan menjadi salah satu upaya menjaga momentum peningkatan ekspor dan mentransformasi produk ekspor Indonesia.

Kementerian Perdagangan akan terus mendorong dan mengawal program ini. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam sosialisasi Program Good Design Indonesia (GDI) ke-6. ”GDI juga menjadi upaya Kemendag untuk menggerakkan sektor ekonomi dan perdagangan di masa pandemi Covid-19,” ujar Didi Sumedi, Minggu, 6 Maret 2022.

Ia mengakui banyak tantangan agar sektor ekonomi dan perdagangan terus tumbuh. Karena itu, GDI menjadi bentuk apresiasi kepada desainer dan pelaku usaha berpotensi ekspor. Sekaligus inisiatif mengkurasi barang dan jasa bernilai tambah dan memiliki nilai komersial di pasar lokal maupun global.

Sebagai upaya membuka peluang pasar global yang semakin besar bagi pelaku industri manufaktur bernilai tambah, ajang GDI 2022 membuka pendaftaran bagi 17 kategori produk dan jasa.

Upaya ini melalui pengembangan desain kreatif dan inovatif, serta berdampak positif terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di antara kategori itu adalah produk elektronik, perlengkapan rumah tangga, serta peralatan berkebun dan kendaraan (mobility), baik kendaraan berpenumpang maupun kendaraan yang berfungsi sebagai alat kerja.

Hal ini sejalan dengan permintaan pasar dunia yang mayoritas berupa produk-produk manufaktur berteknologi tinggi. Termasuk produk elektronik (HS 85) dengan pangsa pasar sebesar 16,7 persen. Sementara itu, produk mesin/peralatan (HS 84) dan otomotif (HS 87) masing-masing memperoleh pangsa 12,2 dan 7,3 persen.

GDI terselenggara pertama kali pada 2017. Dan menjadi salah satu program kerja prioritas Kementerian Perdagangan. Dalam mendukung upaya peningkatan ekspor nonmigas nasional berbasis desain dan teknologi canggih.

Ia mengungkapkan struktur pasar ekspor Indonesia yang selama ini didominasi komoditas primer berupa barang mentah dan setengah jadi kini telah bertransformasi. Hal tersebut dengan meningkatnya pangsa pasar produk manufaktur bernilai tambah sebesar USD 110,74 miliar.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini