Pengguna Android, Waspada Malware ‘Joker’ Menggila di Google Play Store

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Buat kalian pengguna Android mesti waspada. Pasalnya, perusahaan riset keamanan siber dan perangkat, CSIS Security mendeteksi keberadaan jenis malware baru yang bernama ‘Joker’ di Google Play Store.

Kuat dugaan, malware ini menumpang ketenaran film Joker yang tengah tayang saat ini. Joker ini menyusup di puluhan aplikasi dalam Google Play Store, sehingga pengguna Android diminta tak asal-asalan menginstal aplikasi yang belum jelas.

Mengutip SC Magazine, Sabtu 5 Oktober 2019, Joker berkemampuan mencuri pesan SMS, daftar kontak hingga informasi penting dalam perangkat pengguna ponsel.

Parahnya, malware Joker ini juga bisa membuat rugi korban dengan diam-diam melakukan langganan premium aplikasi tertentu. Joker juga berinteraksi dengan website iklan-iklan untuk menghasilkan klik palsu.

Saat ini, Joker sudah terdeteksi di 37 negara, salah satunya adalah Indonesia. Sederet negara lain yang tengah diserang Joker di antaranya seperti Belgia, Jerman, India, Cina, Mesir dan Prancis.

Sederet negara lain seperti Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia, Myanmar, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, bahkan Amerika Serikat pun tak luput dari kegilaan Joker.

Kabarnya, Google telah mengetahui adanya malware yang dilaporkan tersebut dan secara aktif berupaya melakukan bersih-bersih aplikasi jahat dari Google Play Store. Tercatat ada 24 aplikasi berisi malware Joker tersebut yang terdeteksi Google dan telah dihapus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini