Pengemis Menjamur, MUI: Minta-minta dalam Islam Tak Baik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi maraknya kemunculan pengemis yang mengambil kesempatan meraup uang saat memasuki bulan suci Ramadan.

Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis mengatakan, para pengemis harusnya bisa menjaga harga diri dari perbuatan yang tak baik dalam agama.

“Kita juga menyerukan agar kita ini bisa menjaga harga diri agar kita tidak minta-minta karena minta-minta dalam Islam itu tidak baik,” kata Cholil, seperti dikutip dari Detikcom, Minggu 26 April 2020.

Ia menegaskan, kegiatan meminta-minta seperti pengemis itu tidak dijadikan profesi, apalagi jika tujuannya memperkaya diri pribadi. Cholil menyebut, mintalah karena keadaan darurat, saat tak ada pilihan lain selain melakukan hal tersebut.

“Karena kan nggak sama ada yang minta-minta karena terpaksa, ada peminta-minta karena dijadikan profesi pas di bulan Ramadan, bahkan dijadikan memperkaya diri,” ujarnya.

Sebelumnya, petugas dari Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat mengamankan 55 orang pengemis yang tinggal di trotoar.

Setelah diperiksa, 55 orang tersebut berasal dari daerah Jawa Barat, dan diketahui bukan termasuk warga yang perekonomian sulit, melainkan pengemis musiman yang muncul ketika memasuki bulan Ramadan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini