Pengamat: Penyebar Hoax Daftar Kabinet Periode Kedua Jokowi Perlu Ditindak Tegas

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Daftar nama menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin kembali beredar luas di media sosial dan aplikasi berbagi media. Namun, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf telah memastikannya sebagai berita bohong alias hoax.

Menanggapi hal ini, Peneliti dai Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus berkata, maraknya berita hoax tersebut menunjukkan bahwa kesadaran akan literasi informasi masih merupakan sesuatu yang mendesak.

Lucius pun berpendapat bahwa munculnya pemberitaan demikian mungkin dipicu oleh tensi keingintahuan orang akan sosok-sosok yang dipilih Jokowi untuk menempati kursi menteri di periode mendatang.

Namun ia menyayangkan soal apa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memproduksi Hoax tersebut dengan mendesignnya sedemikian rupa agar nampak seperti berita resmi karena menggunakan kop surat berlogo garuda.

Ia kemudian menilai oknum penyebar hoax tersebut, bisa jadi datang dari mereka yang berkepentingan untuk dipilih sebagai menteri. Atau bisa juga suporter yang berniat menggiring nama-nama tertentu agar dilirik oleh presiden dalam menyusun kabinetnya.

“Di sinilah sisi kejahatan si pembuat Hoax. Dia punya niat untuk membohongi publik. Pemerintah dibuatnya serasa mainan ketika mencoba memakai simbol-simbol yang seolah-olah resmi untuk memperdaya publik. Wibawa pemerintah ingin juga dilecehkan oleh si pembuat Hoax kabinet ini,” kata Lucius kepada Mata Indonesia News, Rabu 17 Juli 2019.

Persoalannya pun menjadi sangat serius. Produser Hoax ini tak hanya melakukan penipuan informasi biasa, tetapi mencoba memanipulasi informasi dengan simbol-simbol resmi. Hal ini bertujuan agar publik mengganggap serius informasi yang dikemasnya.

Menurutnya, para penyebar hoax ini perlu ditelusuri dan harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum. “Proses hukum bukan untuk memberangus kebebasan, tetapi untuk melahirkan efek jera agar Hoax tak sesuka hati diproduksi, apalagi memakai simbol-simbol yang seolah-olah resmi,” ujar Lucius. (Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita Terbaru

TPST Piyungan Ditutup, Gunungkidul jadi Lokasi ‘Selundupan’ Sampah dari Kartamantul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ditutupnya TPST Piyungan oleh Pemda DIY pada 1 Mei 2024 kemarin membuat operasi pengiriman sampah di tiap wilayah seperti Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul cukup kelimpungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini