Penelitian Terbaru Ungkap Udara Kotor Membuat Covid19 Semakin Parah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasil penelitian terbaru mengungkapkan udara kotor menyumbang keparahan untuk Covid19.

Penelitian itu dilakukan di salah satu kota paling tercermar di Amerika Serikat terhadap 2.038 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit di Detroit.

“Mereka membutuhkan perawatan intensif dan mesin untuk membantu bernapas karena tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara dan cat timbal lebih tinggi,” ujar Anita Shallal dari Rumah Sakit Henry Ford Detroit yang dikutip Selasa 13 Juli 2021.

Semakin buruk kontaminasi udara lokal, semakin tinggi kemungkinan membutuhkan perawatan intensif dan ventilasi mekanis.

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat merusak sistem kekebalan dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi virus.

Sementara partikel halus dalam polusi udara juga dapat bertindak sebagai pembawa virus dan membantu penyebarannya.

Anita Shallal seperti dilansir Reuters mengungkapkan temuannya tersebut pada Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa, Jumat minggu lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini