Pencarian KRI Nanggala-402 Resmi Berakhir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Angkatan Laut Indonesia secara resmi mengakhiri upaya penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan lepas pulau Bali, pada April. Kapal yang membawa 53 kru ini hilang kontak pada Rabu (22/4) dini hari, diduga akibat black out saat latihan penembakan torpedo.

Pihak berwenang kala itu mengatakan bahwa gelombang bawah laut yang kuat disinyalir menjadi penyebab lain kapal selam Indonesia, KRI Nanggala-402 turun dengan cepat dan tenggelam di kedalaman 850m  di perairan Bali.

Gelombang internal atau gelombang bawah air, tersembunyi seluruhnya di dalam lautan. Perbedaan antara gelombang bawah air dan air di sekitarnya adalah kepadatannya karena perbedaan suhu atau salinitas.

Hari di mana kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak, terjadi pergerakan besar-besaran akibat perbedaan kepadatan – dari tinggi ke rendah – yang menghasilkan gelombang internal yang sangat besar yang datang dari Selat Lombok, dengan kedalaman antara 200m dan 400m, ke perairan di utara Bali, yang kedalamannya umumnya lebih dari 1.000m.

Saat ditemukan, KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian pada kedalaman 840 meter, berdasarkan penuturan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono.

 

Pihak berwenang mengakui kesulitan dalam mengambil kapal selam tersebut, meskipun ada bantuan dari sejumlah negara, termasuk Cina, Australia, Singapura, dan Korea Selatan.

“Upaya penyelamatan sudah selesai,” kata juru bicara Julius Widjojono, seraya menambahkan bahwa beberapa bagian Nanggala masih berada di dasar laut, melansir Reuters, Rabu, 2 Juni 2021.

KRI Nanggala-402 yang berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman tahun 1977 hilang saat tengah melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali pada Rabu (21/4). Di tengah latihan, kapal selam itu hilang kontak dan tidak dapat dihubungi.

Angkatan Laut juga mengatakan sebelumnya bahwa kemungkinan pemadaman listrik selama penyelaman statis mungkin telah menyebabkan kapal selam KRI Nanggala-402 kehilangan kendali dan membuatnya tidak dapat melakukan prosedur darurat.

Berdasarkan data Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), berikut 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali:

  1. Heri Oktavian – Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
  2. Eko Firmanto – Mayor Laut (P)
  3. Wisnu Subiyantoro – Mayor Laut (T)
  4. Yohanes Heri – Kapten Laut (E)
  5. I Gede Kartika – Kapten Laut (P)
  6. Muhadi – Lettu Laut (P)
  7. Ady Sonata – Lettu Laut (P)
  8. Imam Adi – Lettu Laut (P)
  9. Anang Sutriatno – Lettu Laut (T)
  10. Adhi Laksmono – Letda Laut (E)
  11. Munawir – Letda Laut (P)
  12. Rhesa Tri – Letda Laut (T)
  13. Rintoni – Letda Laut (T)
  14. M Susanto – Letda Laut (P)
  15. Ruswanto – Serka Bah
  16. Yoto Eki Setiawan – Sertu Bah
  17. Ardi Ardiansyah – Sertu Ttu
  18. Achmad Faisal – Sertu Kom
  19. Willy Ridwan Santoso – Sertu Kom
  20. M Rusdiyansyah – Sertu Eko
  21. Ryan Yogie Pratama – Sertu Eki
  22. Dedi Hari Susilo – Sertu Mes
  23. Bambang Priyanto – Serda Bah
  24. Purwanto – Serda Kom
  25. Eko Prasetiyo – Serda Kom
  26. Harmanto – Serda Ttu
  27. Lutfi Anang – Serda Ttu
  28. Dwi Nugroho – Serda Atf
  29. Pandu Yudha Kusuma – Serda Ede
  30. Misnari – Serda Eta
  31. Setyo Wawan – Serda Saa
  32. Hendro Purwoto – Serda Lis
  33. Guntur Ari Prasetyo – Serda Mes
  34. Diyut Subandriyo – Serda Lis
  35. Wawan Hermanto – Serda Lis
  36. Syahwi Mapala – Serda Lis
  37. Wahyu Adiyas – Serda Lis
  38. Edi Wibowo – Serda Lis
  39. Kharisma D.B – Kopda Eta
  40. Nugroho Putranto – Kopda Tlg
  41. Khoirul Faizin – Kopda Mes
  42. Maryono – Kopda Trb
  43. Roni Effendi – Klk Eta
  44. Distriyan Andy P – KLK Eta
  45. Raditaka Margiansyah – KLS Isy
  46. Gunadi Fajar R – KLS Isy
  47. Denny Richi Sambudi – KLS Nav
  48. Muh Faqihudin Munir – KLS Mes
  49. Edy Siswanto – KLS Nav Non ABK
  50. Harry Setyawan – Kolonel Laut (P) – Dansatsel
  51. Irfan Suri – Letkol Laut (E)
  52. Whilly – Mayor Laut (E)
  53. Suheri – PNS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini