MATA INDONESIA, JAKARTA – Jose Manuel Maranillo, seorang pencari suaka asal Kuba yang kini terdampar di Meksiko akibat kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump murka usai mengetahui saudara iparnya di Florida memilih Trump.
Sebagaimana diketahui, Trump kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Sementara sang penantang, Joe Biden merupakan wakil dari Partai Demokrat.
“Bayangkan!” kata Maranillo yang bekerja sebagai penjual buah dan sayuran di perbatasan kota Ciudad Juarez, Meksiko, melansir Reuters, Kamis, 5 November 2020.
“Saya merupakan bagian dari keluarganya! Saya merasa sedih dia memilih Trump. Kami terjebak di sini di Juarez berharap (Joe) Biden menang, sehingga dia dapat membantu kami dan orang Latin yang kini berada di Amerika Serikat juga,” sambungnya.
Gelombang dukungan dari komunitas Kuba-Amerika cukup membantu Trump meraih kemenangan tipis, namun menentukan di negara bagian Florida, yang notabene bagian dari medan pertempuran utama.
Sementara para pencari suaka Kuba yang terdampar di Meksiko akibat kebijakan imigrasi pemerintahan Trump berdoa agar Joe Biden menang secara nasional. Kepada Reuters, mayoritas pencari suaka asal Kuba mengaku kesal, meski tidak terkejut dengan keputusan anggota keluarga dan rekan senegaranya yang mendukung Trump.
“Mereka hanya memikirkan manfaat bagi diri mereka sendiri jika Trump menang, dan tidak ada yang lain,” kata Dairon Elisondo seorang pencari suaka yang berprofesi sebagai dokter dan bekerja di kamp pengungsi di Matamoros, Meksiko, tepat di seberang sungai Brownsbille, Texas.