MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Penasihat Gedung Putih, Jared Kushner kabarnya akan memimpin delegasi Amerika Serikat ke Israel dan Maroko, pekan depan. Ketiga negara akan membahas kesepakatan normalisasi yang telah dicapai pekan lalu.
Seorang pejabat AS mengatakan, delegasi Paman Sam dan tim Israel akan bergabung bersama. Kedua negara akan melakukan penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Rabat sebagai tanda kemajuan setelah kesepakatan Israel-Maroko tercapai.
Kushner, utusan Timur Tengah, Avi Nerkowitz dan Kepala Eksekutif Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasinal AS, Adam Boehler dilaporkan telah tiba di Israel pada Senin (13/12).
Kushner yang juga merupakan menantu dari Presiden AS, Donald Trump akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, masih berdasarkan laporan dari pejabat AS tersebut.
Melansir English al Arabiya, EI AI akan menjadi pesawat para pejabat dan delegasi AS serta Israel dari Tel Aviv menuju Rabat yang akan dipimpin penasihat keamanan nasional Israel, Meir Ben-Shabbat.
“Saya sangat bangga kakek dan nenek kami dapat mengunjungi Maroko. Ini adalah sebuah perdamaian,” kata Menteri Transportasi, Miri Regev yang merupakan keturunan imigran Yahudi Maroko yang hijrah ke Israel.
Hingga saat ini diperkirakan 3 ribu bangsa Yahudi tinggal di Maroko. Tak mengherankan bila kemudian banyak warga Israel yang melakukan perjalanan ke Maroko setiap tahun, selain menjenguk keluarga, mereka juga mengunjungi tempat keagamaan dan wisata.
Akan tetapi, belum ada perbangan langsung dan warga Israel juga harus menjalani proses panjang untuk mendapatkan visa Maroko.
Pada Jumat (11/12), Maroko menerima kesepakatan normalisasi dengan Israel yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Sementara bagian dari kesepakatan yang ditawarkan, Presiden AS, Donald Trump setuju mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.