MATA INDONESIA, JAKARTA – Penasehat senior Papua Michael Manufandu mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu khawatir tentang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua yang rencananya digelar pada bulan Oktober 2021. Ia menilai bahwa jika pemerintah serius mengatasi permasalahan di Papua, rakyat juga akan mendukung setiap program yang dijalankan termasuk PON.
“Saya pikirin ini akan jalan, kalau pemerintah sungguh-sungguh bisa jalan. Rakyat Papua pasti dengar,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Senin 31 Mei 2021.
Selain itu, ia secara tegas mengatakan bahwa tidak perlu mengkahwatirkan sosok aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman. Meski ada indikasi ancaman terhadap PON yang melibatkan namanya.
“Sebenarnya mereka tidak ada apa-apanya, jangan terlalu berlebihan,” kata Michael.
Adapun hal ini menyusul adanya indikasi gangguan keamanan yang berusaha dilakukan oleh Veronica Koman dan Benny Wenda terhadap perhelatan acara olahraga nasional tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Purn Teddy Lhaksamana Widya Kusuma.
“Terdeteksi pula bahwa kelompok separatis dan terorisme Papua (KSTP) bermaksud memanfaatkan pelaksanaan PON XX 2021 untuk ciptakan instabilitas, untuk menarik perhatian dunia, antara lain Veronica Koman dan Benny Wenda di luar negeri,” kata Teddy.
Sementara itu, pergerakan KSTP di delapan kabupaten di Papua yang terus diwaspadai. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Mimika atau Distrik Tembagapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.