Penanganan Terorisme di DKI Jakarta, Polri: 10 Tersangka Sudah Ditangkap

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polisi Republik Indonesia tengah mendalami penyidikan perlihal ancaman terorisme di DKI Jakarta. Hal ini diperkuat usai Markas Besar Polisi Republik Indonesia, (Mabes Polri) diserang oleh pelaku teror ZA.

Sementara itu, Kabag Penum Mabes Polri, Ahmad Ramadhan menyampaikan sudah menetapkan empat orang sebagai DPO dengan inisial, YI, AN, ARH, dan NF.

“Densus 88 telah mengeluarkan DPO pada tgl 3 April 2021, DPO tersebut ada 4, atas nama YI, AN, ARH, NF,” ucapnya di Divisi Humas Mabes Polri, Rabu 7 APril 2021.

Tak sampai disitu, Ramadhan juga mengatakan satu dari keempat DPO tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia menjelaskan AN masih terkait dengan pengembangan aksi-aksi terorisme. AN ditangkap masih di wilayah DKI Jakarta.

“DPO nomor dua (AN) telah ditangkap, jadi dari empat DPO tinggal tiga yang belum, masih di wilayah Jakarta” ucapnya.

Sampai saat ini, Ramadhan menjelaskan sudah ada 10 tersangka teroris di DKI Jakarta yang telah diamakan oleh Densus 88. Ia juga menjelaskan masih akan terus mendalami ancaman terorisme ini.

“Di wilayah DKI sudah 10 tersangka teroris telah di tangkap Densus 88 Anti Teror Polri,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini