Pemudik dengan Armada Bus di Terminal Giwangan Naik 37 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Dua hari menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah terminal di Darah Istimewa Yogyakarta mulai padat dengan pemudik. Termasuk di Terminal Giwangan, Kota Yogya yang mulai melayani kedatangan pemudik dari DKI Jakarta dan Surabaya.

Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta mengatakan peningkatan armada bus tercatat naik 37 persen dari hari sebelumnya. ”Rombongan pertama merupakan pemudik dari Jakarta yang tiba di terminal Giwangan pada Rabu malam, rombongan mudik gratis BUMN menggunakan 5 buah bus dengan 240 penumpang,” ujar Bekti, Jumat, 29 April 2022.

Peningkatan jumlah kedatangan pemudik ke Giwangan akan terus bertambah. Pihaknya berusaha mengatur lajur termasuk penambahan petugas untuk mengarahkan pemudik melanjutkan perjalanannya ke wilayah kota. ”Jumlah penumpang kemarin mencapai 3.800 orang dan 470 bus. Hari ini masih kami hitung, kemungkinan bisa lebih dari kemarin,” katanya.

Ia memprediksi jumlah pemudik akan membludak H-2 lebaran. Nantinya semua masyarakat akan dilayani termasuk pemudik yang akan berangkat dari Kota Jogja ke rumah tujuannya ke luar DIY.

”Puncak mudik pada 29 April. Jumlah bus yang datang mencapai 520 bus. Sekitar 4 ribu penumpang,” katanya.

Petugas di Terminal Giwangan akan terus bersiaga selama libur lebaran hingga 8 Mei 2022.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini