Pemuda Suku Ambai Berharap Otsus Jilid II Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, NABIRE – Tokoh Pemuda Suku Ambai-Serui, Kabupaten Nabire Menaser Woru Rewang menaruh harapan besar bagi kelanjutan otsus Papua. Ia berharap kelanjutan Otsus jilid II bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

“Apabila otsus dilanjutkan agar dana otsus tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat Papua. Untuk itu, harus diawasi secara ketat agar tujuan dari otsus itu sendiri dapat tercapai dengan hasil yang maksimal dan tepat sasaran, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan ekonomi,” ujarnya, dikutip Senin 18 Oktober 2021.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini masih ada penolakan dari masyarakat Papua mengenai Otsus Papua karena mereka belum merasakan dampak positif dari kebijakan tersebut.

“Karena dana itu dikorupsi oleh pemerintah daerah setempat sehingga tidak tersalurkan sampai ke masyarakat,” katanya.

Menaser juga mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran wilayah di Papua. Menurutnya, rencana itu sangat baik karena bisa memangkas sistem birokrasi yang selama ini terkesan terlalu Panjang dan bertele-tele.

“Jika nanti DOB telah dibentuk, maka akan banyak mendatangkan peluang kepada seluruh masyarakat seperti penyerapan tenaga kerja dan peluang usaha yang akan semakin besar,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini