Pemkot Yogya Ingin Perluas Tempat Sampah Nitikan, Sekda Bantul Menyambut Dingin

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Rencana Pemerintah Kota Yogyakarta membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di perbatasan kota dengan Kabupaten Bantul mendapat sambutan dingin dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul.

Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis, bahkan mengaku belum mengetahui rencana tersebut.

Dia juga mengaku belum pernah ada komunikasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta soal pembangunan TPST tersebut.

“Kami belum tahu, Pemkot Yogya akan memanfaatkan lahan di Bantul untuk TPST,” ujar Helmi, yang dikutip Sabtu, 11 Juni 2022.

Sementara Pemkot Yogya menilai TPST Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Jogja dinilai tak mampu lagi menampung sampah.

Helmi juga mengaku belum pernah diajak berkoordinasi dan komunikasi oleh Pemkot Yogyakarta.

Dia bahkan tidak menjawab ketika ditanya kemungkinannya melakukan komunikasi dengan Pemkot Yogya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Jogja, Cahyo Wibowo mengungkap harus ada solusi jangka panjang soal penanganan sampah tersebut.

Politisi Fraksi PKS ini menyarankan untuk dilakukan terobosan yang dicantumkan dalam RPJMD agar terukur, berkesinambungan, dan mampu melibatkan masyarakat. 

Sebelumnya, Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya mengungkapkan TPST Nitikan, Kota Yogya mampu mengurangi volume sampah sekitar 20 ton per hari.

Kegiatan di TPST Nitikan berupa pemilahan dan pengolahan sampah seperti sampah organik seperti daun-daun diolah menjadi kompos, pakan hingga budidaya maggot.

Sementara sampah non-organik yang memiliki nilai ekonomi dikumpulkan untuk dijual.

Namun, Aman mengharapkan TPST seperti Nitikan itu bisa direplikasi salah satunya dengan membangun TPST Nitikan 2 di selatan TPST yang sekarang dengan luas sekitar 3.000 meter persegi.

Harapannya, penambahan TPST Nitikan 2 bisa dilakukan pada tahun 2023, namun karena tidak ada lagi lahan yang mencukup, maka Pemkot Yogya berencana membangunnya di Kabupaten Bantul.

“Dengan Kabupaten Bantul proses penjajakan sedang berlangsung. Proses ini sedang kami pelajari. Sehingga harapannya, tumpuannya tidak hanya di TPST Piyungan. Tapi sebelum ke Piyungan ada alternatif pengolahan lain yang bisa kita lakukan,” kata Aman.

Reporter: Muhamad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini