Pemkab Kulon Progo Temukan Banyak Makanan Kemasan Kedaluwarsa

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Dalam suatu operasi yang diadakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, beberapa makanan yang tidak layak konsumsi dan sudah kedaluwarsa ditemukan di sejumlah swalayan dan toko di Kapanewon Pengasih, Kulonprogo.

Analis Obat dan Makanan Dinkes Kulon Progo, Normayola Classic mengatakan bahwa pengawasan makanan dilakukan dengan menyasar sejumlah swalayan dan toko di sekitar Pengasih dan sekitar sepuluh toko ditemukan dengan makanan yang kedaluwarsa dan rusak.

“Tapi kami minta makanan tersebut tidak ditarik oleh Dinkes maupun BBPOM DIY, melainkan diminta untuk segera ditukar dengan yang baru dan dipisahkan dengan makanan lain,” terang Normayola, Senin 17 April 2023.

Selain itu, beberapa hari sebelumnya, Dinkes juga melakukan pengawasan terhadap takjil di beberapa tempat dan tidak menemukan kandungan zat berbahaya apapun.

Normayola mengimbau, agar masyarakat terutama pemudik untuk memeriksa terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa makanan yang dijual di toko maupun pinggir jalan.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam memilih makanan menjelang perayaan Idulfitri, terutama pada peningkatan permintaan parsel.

“Utamakan cek klik kemasan makanan. Mulai dari izin edar, label dan yang penting tanggal kedaluwarsa,” terang dia.

Koordinator Kelompok Substansi Pemeriksaan BBPOM DIY, Reny Mailia, menambahkan bahwa dari sepuluh toko yang diperiksa, terdapat tiga sarana retail yang tidak memenuhi ketentuan penjualan makanan karena ada makanan yang kedaluwarsa dan rusak namun masih dipajang.

“Tentu ini jadi perhatian kita bersama. Namun tindak lanjut yang dilakukan adalah memberikan pembinaan terlebih dahulu,” Reny.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini