MATA INDONESIA, KARAWANG-Miris benar nasib pasangan lansia Abah Cakung dan sang istri yang sudah hampir enam bulan tinggal di sebuah saung di Dusun Kalioyod, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pasalnya, rumah yang ditinggalinya telah rata dengan tanah karena terhantam angin kencang disertai hujan deras pada Desember tahun lalu.
Pantauan di lapangan, kondisi abah dan sang istri sangat memperihatinkan, tidak memiliki tempat tinggal yang layak. hanya berteduh di saung yang kecil itupun dibangun oleh warga.
Ketika ditanya ke Kepala Desa Wancimekar mengenai kondisi tersebut, Dimyat Sudrajat mengatakan pihak desa tidak tinggal diam sudah melaporkan dinas terkait dan pemkab Karawang, namun belum juga ada realisasinya.
“Padahal sudah ada pihak survei dari dinas terkait dari bulan desember tapi kenapa sampai sekarang belum direalisasikan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang kata dia, sebelumnya merencanakan melakukan perbaikan 1.650 unit rumah warga dengan kategori rumah tidak layak huni (rutilahu) pada tahun anggran 2022, yang berada di seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.
Tapi kenapa sudah masuk pertengahan tahun 2022 Belum ada realisasi rutilahu di desa kami dari Pemkab karawang
“Setau saya pak Wakil Bupati pernah berstatement di media seperti ini (Kami ingin semua rutilahu bisa diperbaiki. Ini adalah prioritas,” katanya.
Bahkan programnya itu setiap satu desa/kelurahan, ada empat rutilahu yang diperbaiki. Anggarannya pun sudah disiapkan, hampir Rp1 miliar.
“Warga kami Desa Wancimekar yang sudah di survei Abah Kacung yang terkena bencana sampai sekarang belum terealisasikan,” katanya.