Kasus PMK di Pasar Pengasih Nihil, Pemkab Kulon Progo Buka Transaksi Jual-Beli

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo membuka secara luas pasar hewan Pengasih untuk jual beli sapi dan kambing. Menyusul suspek kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah nihil di pasar setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Aris Nugraha mengatakan tak ada gejala apapun yang dialami hewan di pasar Pengasih.

”Kami tidak menemukan adanya hewan ternak yang terpapar atau memiliki gejala klinis PMK, sehingga tidak ada alasan menutup Pasar Hewan Terpadu Pengasih,” kata Aris, Kamis 16 Juni 2022.

Ia menerangkan bahwa jajarannya dari DPP dan Polri melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak yang keluar masuk ke Kulon Progo, termasuk Pasar Hewan Terpadu Pengasih.

Petugas kesehatan hewan juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap hewan ternak yang suspek atau positif PMK.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, jumlah hewan ternak yang positif PMK per 13 Juni 2022 sebanyak 307 ekor.  Dan 40 ekor di antaranya sudah sembuh.

“DPP Kulon Progo memiliki standar operasional prosedur. Hewan yang masuk ke wilayah ini harus punya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Dan bukan dari daerah wabah,” katanya.

Aris mengimbau kepada peternak yang memiliki hewan ternak dengan suspek atau memiliki gejala klinis PMK, segera melaporkan kepada dokter hewan setempat. Hal ini segera ada pemeriksaan. Sehingga nantinya ada isolasi selama 14 hari.

“Karena masa inkubasi virus 14 hari. Selanjutnya barus bisa distribusikan,” katanya.

Aris menambahkan bahwa sejumlah peternak sapi di Kulon Progo mendapat cairan disinfektan dari DPP Kulon Progo ke kandang mereka setiap sepekan sekali.

“Saat petugas kesehatan hewan melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Beberapa peternak mengaku kondisi hewan dalam fisik yang sehat,” katanya.

Reporter: M Fauzul Abraar 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini