Pemindahan IKN Dorong Investasi Properti di Penajam

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENAJAM – Bisnis pengembang perumahan tumbuh di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini seiring dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sebagian wilayah daerah itu yakni Kecamatan Sepaku.

Kantor Berita Antara melaporkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin memastikan investasi properti tumbuh positif setelah adanya kepastian pemindahan IKN Indonesia.

”Pemindahan IKN Indonesia secara otomatis akan membuat pergerakan (mobilitas) orang di daerah berjuluk Benuo Taka bakal semakin meningkat,” katanya di Panajam, Selasa, 30 Agustus 2022.

Menurut dia, pembangunan IKN Nusantara ini akan menambah jumlah penduduk yang membutuhkan tempat tinggal serta nantinya mendukung pertumbuhan sektor perumahan.

Sampai saat ini, tercatat besaran investasi sektor pengembang perumahan yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai kurang lebih Rp150 miliar.

Sementara itu, investor yang menanamkan modalnya di bidang pengembang perumahan di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini sebanyak 15 perusahaan properti.

“Sejak 2021 sudah ada 15 perusahaan pengembang perumahan yang berkembang dengan nilai investasi rata-rata Rp10 miliar termasuk lahan dan perumahan lengkap,” ujarnya.

Pengusaha sektor perumahan tersebut tersebar di Kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sejauh ini, belum ada penanam modal sektor pengembangan perumahan yang berinvestasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN Nusantara.

Sebagian besar pengusaha properti masih berinvestasi daerah lokal, dengan sebanyak enam pengusaha tercatat melakukan penjajakan untuk berinvestasi di bidang pengembang perumahan pada 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini