Pemilik Chelsea Roman Abramovich Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Pemilik Chelsea, Roman Abramovich diminta pemerintah Ukraina membantu upaya perdamaiam dengan Rusia. Hal itu diungkapkan juru bicara pria asal Rusia itu.

Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022. Pada Minggu 27 Februari 2022, Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan, ada 352 warga sipil meninggal dunia dimana 14 di antaranya anak-anak.

Pejabat Ukraina disebut sudah menghubungi Abramovich dan dia sudah berusaha membantu sejak itu. Pria berusia 55 tahun itu adalah salah satu orang terkaya Rusia dan diyakini dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

“Saya bisa memastikan Roman Abramovich telah dihubungi pihak Ukraina untuk dukungan dalam mencapai resolusi damai dan bahwa sejak itu dia sudah berusaha membantu,” ujar juru bicara Abramovich, dikutip dari BBC, Selasa 1 Maret 2022.

Di bawah kepemimpinan Putin, Abramovich menjadi gubernur wilayah terpencil Arktik di Chukotka bagian timur jauh Rusia. Kedekatan keduanya bukan rahasia lagi.

Direktur dan produser film Ukraina, Alexander Rodnyansky mengonfirmasi keterlibatan Abramovich dalam upaya mencapai resolusi perdamaian.

“Saya bisa mengonfirmasi pihak Ukraina berusaha mencari seseorang di Rusia yang mau membantu mencapai resolusi kedamaian,” ujar Rodnyansky.

“Mereka terhubung dengan Roman Abramovich melalui komunitas Yahudi dan mencarinya untuk meminta pertolongan. Abramovich sudah berusaha memberikan dukungan untuk mencapai resolusi perdamaian,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini