Jakarta – Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melaju pesat, mencerminkan komitmen Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjadikan Pembangunan IKN yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Setelah hampir menyelesaikan pembangunan infrastruktur eksekutif, fokus kini bergeser pada pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif demi menciptakan fungsi pemerintahan terpadu.
Hingga akhir 2024, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) mencatat progres pembangunan sebesar 61,7 persen dari total 109 paket proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 2020. Proyek prioritas termasuk pembangunan gedung DPR/MPR/DPD, Mahkamah Agung, dan institusi hukum lainnya, dengan target penyelesaian keseluruhan pada tahun 2028.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa keberlanjutan adalah prinsip utama pembangunan IKN. Semangat kolaborasi lintas sektor terus menjadi landasan pembangunan IKN.
“Ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi kerja kolaboratif yang melibatkan semua elemen masyarakat, pemerintah, media, pengusaha, hingga generasi muda. IKN mencerminkan visi Indonesia masa depan: kota pintar berbasis digital yang tetap menjaga keberlanjutan lingkungan dan nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Otorita IKN memastikan Nusantara tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol kebanggaan bangsa yang siap menyambut masa depan.
“IKN bukan hanya tentang membangun gedung atau jalan, tetapi membangun peradaban baru untuk Indonesia,” tambah Troy Pantouw.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, melakukan peninjauan terhadap pembangunan terowongan perlintasan satwa di Jalan Tol Akses IKN Seksi 2B, Segmen Kariangu-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur. Menurutnya, pembangunan ini selaras dengan prinsip keberlanjutan yang menjadi pedoman dalam pembangunan infrastruktur di IKN.
“Pembangunan ini menjadi contoh upaya pelestarian lingkungan dan ekosistem. Saya juga menekankan pentingnya keamanan bahan jembatan,” ujar Wamen Diana.
Perlintasan satwa ini menggunakan bahan Corrugated Steel Plate (pelat baja bergelombang) dan dilengkapi tanaman hijau agar menyerupai habitat asli satwa liar. Dengan bentang panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter, terowongan ini mendukung pergerakan satwa seperti beruang madu di Kalimantan Timur.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadirkan solusi pembangunan IKN yang mengedepankan inklusi dan kolaborasi. Dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, pembangunan IKN menjadi bukti nyata semangat gotong royong untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.