MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintahan Jokowi mengamankan sumbangan 6-7 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dengan membangun pusat komando (command Center) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pusat komando itu mampu mendeteksi kapal ikan dan data spasial tematik lainnya dari 6,4 juta kilometer persegi laut Indonesia.
“Sumber daya kelautan dan perikanan jika dikelola dengan baik dapat menyumbang lebih dari 6-7 persen, terutama untuk PDB dan 4 juta orang akan mendapatkan manfaat pekerjaan,” ujar Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang dikutip Kamis 29 September 2022.
Produk laut tersebut, menurut Luhut, menyumbang 50 persen asupan protein laut untuk ketahanan pangan.
Menurutnya, penangkapan ikan berlebihan atau IUU (illegal, unreported and unregulated) fishing, serta pencemaran laut perlu menjadi perhatian bersama.
Luhut juga menegaskan aktivitas illegal tersebut akan menurunkan tingkat kepercayaan pasar perikanan global dan minat investasi kelautan perikanan.
Selain itu, akan berpengaruh pula bagi pencapaian ekonomi biru dan target pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals.