Pemerintah Pastikan Varian Omicron Belum Menyebar di Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga saat ini sudah ada 19 kasus Covid-19 dengan varian omicron di Indonesia. Namun Kementerian Kesehatan memastikan varian baru itu belum menyebar di masyarakat.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hasil pengujian WGS terhadap 10 pasien yang terkena varian omicron itu belum rampung.

Sedangkan 18 kasus varian omicron lainnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari berbagai negara. Nadia memastikan bahwa virus corona varian omicron belum menyebar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. ”Belum terjadi transmisi komunitas,” kata Nadia.

Kasus pertama dengan varian omicron diketahui menjangkiti seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N. Padahal, pria ini tak pernah bepergian keluar negeri. Kasus pertama ini diumumkan Kemenkes pada 16 Desember lalu.

Belakangan diketahui bahwa N terjangkit dari seorang WNI yang baru tiba dari Nigeria dan menjalani karantina di Wisma Atlet. WNI dari Nigeria itu kini telah sembuh.

Adapun pelacakan kontak erat terhadap N berhasil ditemukan 10 kasus positif pada Ahad (19/12) lalu. Kemenkes lantas melakukan pengujian sampel terhadap 10 pasien itu dengan cara Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memastikan apakah mereka juga terinfeksi varian omicron atau tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini