MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus berupaya agar para petani lokal bisa sejahtera. Agar itu bisa tercapai, dua program digagas yakni Program Makmur dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan program, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menjelaskan, dengan integrasi ini, satu keluarga petani bisa menerima berbagai manfaat dua program dari BUMN tersebut.
“Kita kawinkan program ini sama petaninya, sehingga istri petani dikasih program Mekaar sedangkan suaminya diberikan program Makmur,” ujarnya.
Menurut Arya, kombinasi kedua program tersebut akan menambah penghasilan keluarga petani, sehingga dapat menyejahterakan mereka.
Hal ini didasarkan data Kementerian BUMN yang menunjukkan rata-rata ibu yang mengikuti program Mekaar mendapatkan penghasilan hingga Rp50.000 per hari.
Pendapatan para ibu Mekaar tersebut dinilai bisa membantu menutupi biaya hidup sehari-hari. “Saat ini jumlah anggota Mekaar mencapai sekitar 11 juta, dan Kementerian BUMN ingin menargetkan sampai dengan 20 juta,” katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, kementeriannya ingin para petani memperoleh kehidupan lebih sejahtera melalui program Makmur.
Melalui program Makmur dari Pupuk Indonesia, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.