Pemerintah Pastikan Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran dan Transparan

Baca Juga

Mata Indonesia, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mengupayakan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara tepat sasaran dan transparan.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menegaskan bahwa pencairan BSU saat ini sudah memasuki tahap penyaluran secara bertahap. Ia menekankan bahwa proses ini dilakukan secara hati-hati, mengingat pentingnya akurasi data dan mengikuti prosedur administratif sesuai regulasi agar penyaluran tepat dan transparan.

“Ketika teman-teman bertanya kepada kami kapan cairnya, sebenarnya ada dua isu. Pertama, kami ingin sangat hati-hati memastikan data dari BPJS Ketenagakerjaan sesuai kriteria yang ditetapkan. Kedua, dari sisi administrasi keuangan karena ini anggaran yang belum direncanakan sejak awal,” ujar Menaker Yassierli.

Ia menjelaskan bahwa payung hukum sudah disiapkan dan data penerima BSU telah dirapikan. Menaker memastikan bahwa tidak ada pemotongan dalam pencairan dana dan seluruh pekerja menerima bantuan secara utuh.

“Administrasi itu harus lengkap karena kita ingin semua proses ini transparan dan akuntabel. Jadi tidak ada potongan,” tambahnya.

Sikap kehati-hatian tersebut juga diamini oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Ketenagakerjaan, Aris Wahyudi. Menurutnya, validasi data penerima merupakan kunci untuk menghindari ketidaktepatan sasaran dan potensi tumpang tindih.

“Prinsipnya kita ingin hati-hati. Siapa yang memenuhi syarat atau berhak mendapatkan. Kami optimistis seluruh target penerima akan terpenuhi secara menyeluruh dan tepat sasaran,” kata Aris.

Untuk mendukung kelancaran dan efektivitas penyaluran BSU, pemerintah kembali menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank penyalur resmi. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

“Lewat program pemerintah yang berpihak pada rakyat, BRI akan terus berkomitmen memperkuat peran sebagai agen pembangunan yang senantiasa menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, aman, dan memberi dampak langsung bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Indonesia, BRI memastikan kemudahan akses bagi seluruh penerima BSU melalui berbagai kanal, termasuk layanan digital dan jaringan kantor konvensional yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Dengan sistem yang telah disiapkan secara matang, koordinasi yang solid antara Kemnaker dan mitra perbankan, serta komitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, diharapkan program BSU tahun 2025 dapat menjadi bantalan sosial yang efektif dalam menjaga daya beli masyarakat pekerja di tengah dinamika ekonomi saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dosen FISIP Undana Kupang Nilai Wacana Pemisahan Pemilu Masih Berbau Asumsi dan Bisa Picu Turbulensi Politik

Minews.id, Kota Kupang - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal mulai 2029...
- Advertisement -

Baca berita yang ini