Pemerintah Larang FPI dan HTI , PKS yang Emosi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Surat Edaran Bersama Menteri PAN-RB dan Kepala BKN tentang Larangan bagi ASN untuk Berafiliasi dengan dan/atau Mendukung Organisasi Terlarang dan/atau Organisasi Kemasyarakatan yang melarang ASN untuk mendukung atau terlibat dengan ormas terlarang seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) mendapat tanggapan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons larangan tersebut dan menganggap bahwa aturan tersebut berlebihan.

“Berlebihan,” kata Mardani, Jumat 29 Januari 2021.

Ia menilai seharusnya pemerintah menggunakan pendekatan yang lebih tenang seperti dialog atau edukasi.

“Pendekatan dialog dan edukasi bersamaan dengan pendekatan lebih tenang dan tidak buat bising,”kata Mardani.

Menurutnya pemerintah juga tidak perlu menerapkan pendekatan yang sama kepada PKI, terhadap FPI dan HTI.

“Tidak perlu pakai pendekatan seperti pada PKI, Justru kita berbuat kesalahan yang sama. Menghadapi kasus seperti ini, edukasi dan dialog yang pas. Jangan pakai pendekatan kekuasaan, apalagi ada unsur menzalimi,” kata Mardani.

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini