MINEWS, JAKARTA-Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono langsung mendata bangunan yang rusak, pasca kerusuhan yang terjadi pada 29 Agustus 2019 di Jayapura, Papua. Pemerintah bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp 100 miliar dari APBN untuk perbaikan.
“Kami datang ke Jayapura untuk melihat langsung kerusakan kejadian demo kemarin. Mudah mudahan kalau sudah di inventarisasi dan diidentifikasi bisa cepat ditangani,” ujar Basuki, Rabu 4 September 2019.
Dari sisi kebutuhan anggaran, untuk bangunan pemerintah yang rusak akan direkonstruksi dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 100 miliar yang berasal dari APBN.
Sementara untuk kios dan rumah penduduk yang rusak akan menggunakan dana stimulan yang berasal dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres).
Ia mengatakan kerusakan tercatat mulai di Gedung Bea Cukai yakni bagian depan bangunan terlihat kaca dalam keadaan pecah, dinding serta kusen jendela dan pintu bangunan hangus terbakar. Kondisi Kantor Majelis Rakyat Papua, seluruh bangunannya habis terbakar hanya tersisa dinding – dinding yang juga kondisinya sudah terkelupas. Kondisi Gedung tersebut rusak berat.
Kantor KPU Papua juga dalam keadaan rusak berat. Bagian depan bangunan jendela, kaca, plafon habis terbakar. Sementara bangunan bengkel workshop bagi para penghuni lapas yang berada di dalam lapas kelas II Abepura seluruh bangunan habis terbakar hanya tersisa dinding-dinding yang juga kondisinya sudah terkelupas. Kondisi bangunan dalam keadaan rusak berat.
Di samping bangunan milik Pemerintah, Basuki juga meninjau sekitar 200an kios-kios dan rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.
Basuki memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan pembersihan puing-puing agar masyarakat tidak menyimpan trauma dan dapat segera kembali beraktivitas seperti sediakala.
Setelah melakukan peninjauan, sore hari di Bandara Sentani, Basuki dan rombongan melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Kepala BNPB Doni Monardo dan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw untuk pemulihan sarana prasarana serta kios dan rumah penduduk yang mengalami kerusakan.