Pemerintah Kantongi Identitas Dalang Kerusuhan 22 Mei

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto mengklaim sudah mengantongi identitas dalang di balik kerusuhan dalam aksi 22 Mei di depan Kantor Bawaslu, Jakarta.

“Kami sebenarnya sudah tahu dalang aksi itu dari hasil investigasi,” ujar Wiranto, Rabu 22 Mei 2019.

Namun, saat ditanya siapa orang yang dimaksud, Wiranto enggan menyebutnya. Bahkan ia menolak berkomentar soal adanya mobil ambulans dengan logo parpol berisi batu dan alat pemukul yang diamankan oleh kepolisian saat kerusuhan terjadi.

Wiranto hanya berkata, pemerintah memiki intelijen yang masih terus mengamati situasi sejak sebelum dan sesudah pemilu berlangsung.

“Ini ada satu keterkaitan antara kasus satu dengan lainnya. Dalang itu kami sudah tahu, dan masih diselidiki lebih dalam,” ujar Wiranto.

Ia pun mengingatkan secara tegas kepada masyarakat bahwa pemerintah mengetahui semua aktivitas para pihak yang hendak melakukan tindakan pidana.

Menurut Wiranto fenomena kerusuhan tersebut menguatkan indikasi ada upaya membangun kebencian hingga antipemerintah. Padahal, aksi brutal yang dilakukan kelompok lain selain pengunjuk rasa adalah preman bayaran.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini