MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendapatkan dana hibah dari pemerintah Jerman sebesar 59,4 juta Euro atau sekitar 1,02 triliun Rupiah. Dana hibah ini ditujukan untuk sejumlah proyek kerja sama yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.
Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta, pada Rabu (23/6), kedua negara menandatangani nota kesepakatan untuk sejumlah proyek kerja sama teknis bilateral.
Dalam nota kesepakatan tersebut, terdapat 16 proyek kerja sama. Sebanyak 15 proyek di antaranya didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk bidang ekonomi dan pembangunan. Sedangkan satu proyek lain untuk lingkungan hidup, konservasi alam, dan keamanan nuklir.
Selain sejumlah bidang yang sudah disepakati, beberapa bidang baru seperti pembangunan infrastruktur hijau atau Green Infrastructure Development dilakukan dengan pembiayaan Bank Pembangunan Jerman.
Rencananya, proyek tersebut akan fokus mempromosikan pembangunan infrastruktur yang ramah iklim dan tentu saja ramah untuk lingkungan Indonesia, yakni mengelola sampah padat, pengelolaan air limbah, serta angkutan umum perkotaan.
Selanjutnya, dalam mendukung pemerintah Indonesia di bidang iklim dan keanekaragaman hayati, pemerintah Indonesia dan Jerman menciptakan proyek kerja sama “Pusat Kegiatan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Indonesia”.
Sebagai catatan, hubungan diplomatik Indonesia – Jerman dibuka secara resmi pada tahun 1952. Namun hubungan kedua negara merupakan hubungan persahabatan Jerman terlama dengan negara di luar Eropa – jauh sebelum kemerdekaan.
Hubungan Republik Indonesia dan Republik Federal Jerman kembali mencapai milestone baru dengan disepakatinya dokumen the German-Indonesian Joint Declaration for a Comprehensive Partnership: Shaping Globalization and Sharing Responsibility oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Angela Merkel di Jakarta pada 10 Juli 2012.
Dalam dokumen tersebut, kedua pemimpin telah menyepakati 5+3 area kerja sama yang perlu dikembangkan yaitu: Economic Cooperation (Trade and Investment), Education, Research and Technology, Health, Defense Industry, Food Security, Food Energy, Transportation.