MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah dianjurkan fokus kepada ketersediaan vaksin booster.
Jangan dihubungkan dengan mudik atau salat tarawih agar bisa diterima masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan dokter relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir melalui pesan yang dilihat Jumat 25 Maret 2022.
“Jelaskan kepada masyarakat bahwa antibodi akan turun dalam waktu enam sampai dengan delapan bulan,” ujar lelaki yang dipanggil Dokter Koko tersebut.
Saat ini banyak narasi yang mempertanyakan syarat vaksin booster, karena dinilai diskriminatif terutama jika dibandingkan syarat nonton MotoGP di Mandalika.
Banyak masyarakat mengira nonton MotoGP tidak memerlukan syarat vaksin bahkan bebas masuk.
Padahal, syarat masuk ke Kawasan Sirkuit baru milik Indonesia itu sangat ketat, termasuk harus sudah mendapat vaksin lengkap.