Pemerintah Daerah Harus Evaluasi Penanganan Kasus Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta seluruh pemerintah daerah, khususnya lima provinsi tertinggi penyumbang kasus positif maupun kematian agar melakukan evaluasi penanganan kasus.

Satgas mencatat, lima provinsi penyumbang tertinggi kasus positif mingguan ini yakni Kalimantan Selatan sebanyak 610 kasus, DKI Jakarta 19 ribu kasus, Jawa Barat 7 ribu kasus, Banten 4 ribu kasus, dan Jawa Timur 2 ribu kasus.

“Kepada seluruh pemerintah daerah terutama lima provinsi tertinggi untuk mengevaluasi penanganannya di daerahnya masing-masing,” kata Wiku, Jumat 5 Agustus 2022.

Ia meminta agar daerah mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya lonjakan jika kasus masih terus mengalami peningkatan. Ia tak ingin kondisi itu justru menyebabkan terjadinya puncak kasus baru.

“Apabila kenaikan kasus terus terjadi perlu ada langkah tegas untuk mencegah terjadinya kenaikan terus menerus,” ujar dia.

Pada kasus kematian, kelima provinsi tersebut juga menunjukan terjadinya peningkatan kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kematian bulanan terbanyak yaitu 29 kematian.

“Setelah itu Jawa Barat dengan 11 kematian dan sisanya kurang dari 7 kematian,” kata Wiku.

Sedangkan pada angka keterisian tempat tidur atau BOR juga mengalami peningkatan. Satgas mencatat, angka BOR di DKI Jakarta bahkan mencapai 12,93 persen, disusul Kalimantan Selatan 12,79 persen, Banten 11,85 persen, Jawa Barat 8,28 persen, dan Jawa Timur masih di bawah 5 persen.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini