MATA INDONESIA, LABUAN BAJO – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II bukan sekadar untuk kegiatan pariwisata, tetapi juga demi kesejahteraan masyarakat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dibangunnya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium pasti membuat kebutuhan air meningkat. Bukan hanya untuk kegiatan turisme, tetapi juga bagi masyarakat,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang dikutip Minggu 24 Juli 2022.
Dibangunnya SPAM Wae Mese II ini akan memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 40 ribu penduduk Labuan Bajo atau 70 persen total penduduk.
SPAM Wae Mese II dibangun dengan kapasitas 100 liter/detik untuk melengkapi SPAM Wae Mese yang sebelumnya telah dibangun dengan kapasitas 40 liter/detik.
Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan intake air baku, jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih dan reservoir distribusi.
Proyek itu dikerjakan pada November 2020 sampai awal 2022 oleh kontraktor PT Amarta Karya dengan nilai kontrak Rp159 miliar.
Air dari Sungai Wae Mese akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 m3 untuk melayani lima reservoir, yaitu Reservoar Bappeda, Golokoe, Firdaus, Gua Cermin dan DPRD.
Menteri Basuki mengatakan kualitas air SPAM Wae Mese II ini baik dengan empat indikator yakni pH, suhu, electric conductivity dan kekeruhan.