MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah akhir tahun ini akan mengenalkan pembayaran nontunai nirsentuh multi lane free flow (MLFF) di jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, masa transisi pemberlakukan sistem MLFF ini akan dilakukan akhir 2022 hingga akhir 2023.
”Multi lane free flow it’s gonna be our main technology advancement. Di akhir tahun ini kita akan mulai mengenalkan transaksi yang sifatnya nirsentuh,” ujarnya, Rabu 2 Maret 2022.
Dengan menggunakan sistem MLFF, memungkinkan pengendara untuk membayar tol tanpa melakukan tapping e-wallet di gerbang tol.
Sebab, sistem MLFF ini menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di sistem utama.
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
“Data akan di-collect dari masyarakat adalah data mengenai pembayaran mereka. Melalui e-wallet mereka, debit card, credit card, emoney, atau payment system lain,” katanya.
Dengan sistem ini, pengendara tidak perlu berhenti di gerbang tol sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh.
Namun pengendara tidak perlu khawatir karena pada masa transisi ini, pembayaran menggunakan kartu masih dapat dilakukan dan 20-50 persen transaksi dari gerbang tol akan mengakomodir pembayaran nontunai nirsentuh.
Apabila pengendara sudah mulai terbiasa dengan sistem ini, maka pada 2024 gerbang tol akan dihilangkan. “Lama kelamaan karena sudah terbiasa, gate itu kita buka sehingga pada tahun 2024 tidak akan ada gardu tol,” kata dia.
Uji coba pembayaran tol nontunai nirsentuh ini dilakukan setelah mekanisme pembayaran menggunakan kartu elektronik sebelumnya telah berhasil diterapkan.