MATA INDONESIA, PARIS – Sekelompok intelektual Prancis termasuk pemenang Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux mendesak orang untuk bergabung dengan protes yang direncanakan oleh kaum kiri untuk minggu depan.
Protes ini menuduh Presiden Emmanuel Macron tidak cukup membantu orang miskin mengatasi harga tinggi sementara beberapa perusahaan menghasilkan keuntungan yang amat besar.
Kelompok 69 penandatanganan, termasuk penulis, sutradara film, dan dosen mengatakan “Emmanuel Macron menggunakan inflasi untuk memperlebar kesenjangan kekayaan, untuk meningkatkan pendapatan modal dengan mengorbankan sisanya.”
Ernaux sebagai pemenang Nobel Sastra 2022 juga mengatakan bahwa “Ini semua masalah kemauan politik.”
Teks tersebut mengatakan pemerintah belum berbuat cukup untuk melawan energi yang melonjak dan menolak menaikkan pajak pada perusahaan yang menghasilkan keuntungan tak terduga karena inflasi yang tinggi.
Sementara inflasi Prancis telah meningkat tajam tahun ini, terutama sebagai akibat dari Perang di Ukraina.
Kenaikan tersebut termasuk yang terendah di antara negara-negara zona euro dalam beberapa bulan terakhir karena pemerintah Prancis menerapkan banyak langkah.
Mulai dari langkah pembekuan harga gas hingga cek makanan. Pemerintah juga memberikan subsidi khusus untuk mendorong stabilisasi harga.