Pemekaran Wilayah Demi Kemajuan Masyarakat Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wacana pemekaran wilayah Papua dan Papua Barat dinilai sebagai langkah tepat untuk memajukan kehidupan masyarakat Papua. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Saiful.

Ia mengatakan bahwa dengan adanya pemekaran wilayah, maka akses dan mobilisasi penduduk akan menjadi lebih mudah. Hal ini berkaca pada geografi wilayah Papua yang sangat luas yakni kurang lebih 312.221 km2.

“Wilayah seluas ini, apabila hanya terdapat 2 provinsi tentunya banyak problem pembangunan yang muncul di antaranya kompleksitas dari kondisi geografis, akses jalan, kesehatan, pendidikan yang tak sebanding dengan jumlah penduduk hingga masalah pemerataan infrastruktur,” ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

Saiful pun menilai pemekaran Papua akan menjadi solusi percepatan pembangunan. Ia juga mengungkapkan bahwa dasar hukum pemekaran pun sudah jelas di pasal 26 UU 21/2001. Dalam peraturan tersebut, pemekaran Papua menjadi beberapa provinsi harus atas persetujuan MRP dan DPRP. Itu pun harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesatuan sosial budaya, kesiapan sumberdaya manusia dan ekonomi di masa datang.

“Manfaat pemekaran wilayah, maka fasilitas umum bertambah untuk kesejahteraan rakyat daerah. Lalu akan berdampak positif kepada anak-anak karena akan dibangun fasilitas pendidikan. Kemudian, akses pengurusan adminitrasi lebih dekat seperti KTP, KK, dan lain-lain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini