MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemberdayaan kaum huruh di berbagai industri, menjadi salah satu solusi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat untuk membangkitkan lesunya sektor perekonomian akibat pandemi.
“Peran buruh sangat penting dalam memperjuangkan kehidupan masyarakat Indonesia mulai masa penjajahan hingga kemerdekaan,” ujar Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar.
Pasalnya, pandemi membuat terjadinya lonjakan angka pengangguran di Kabupaten Bogor pada tahun 2020 menjadi 14,29 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9,06 persen.
Sebanyak 9.023 orang dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bogor terpaksa dirumahkan dan 577 orang lainnya mengalami PHK sejak Januari hingga akhir Mei 2020.
“Perjuangan buruh untuk kemerdekaan Indonesia Indonesia itu jelas, pada tahun 1905 karyawan di perusahaan kereta api saat itu membuat serikat buruh dan diresmikan pada 1905 federasi buruh dibuat meski dalam masa penjajahan,” kata Pria yang akrab disapa Gus Udin itu.
Menurutnya, perjuangan serikat buruh pada masa itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat Indonesia meski dalam gencatan para penjajah, mereka masih bertahan untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
“Berjalan setelah merdeka, buruh di Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap kekuatan organisasi di Internasional,” katanya.
Ia mengajak para buruh untuk bangkit dan kembali berkontribusi membangkitkan perekonomian melalui masing-masing industri tempatnya bekerja.
Seiring berjalannya zaman, serikat buruh sempat tercekal pada masa orde baru. Dalam sejarah, dia menyebut hanya satu serikat buruh yang masih ada pada saat itu. Tapi, serikat buruh pun kembali muncul kepermukaan pasca reformasi saat BJ Habibie menjabat sebagai Presiden tahun 2000.